Tips
Jalan Cepat Selama 30 Menit Membuat Badan LangsingTernyata, bila Anda ingin sehat,tak perlu biaya mahal dan caranya sederhana. Jalan cepat 30 menit selama enam hari sepekan pun sudah cukup. Rutin melakukan jalan cepat 30 menit selama enam hari dalam seminggu sudah cukup membuat badan tetap langsing dan menurunkan risiko sindrom metabolik.
Secara umum,sindrom metabolik dikenal sebagai suatu gejala buruk terhadap kesehatan akibat obesitas dan gaya hidup yang buruk. Biasanya, sindrom metabolik secara cluster menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan, dan stroke. Di Amerika Serikat (AS), satu dari empat remaja mengalami gejala sindrom metabolik.
Untuk mendiagnosis seseorang terkena sindrom metabolik, minimal ada tiga ciri yang terdeteksi dari lima risiko penyakit yang akan ditimbulkan, yakni berat badan yang berlebihan, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida (lemak yang disintetis dari karbohidrat) tinggi,kadar kolesterol ’’baik’’ HDL rendah,dan gula darah tinggi.
Meski demikian, hal itu tak perlu dicemaskan. Sebab, berdasarkan penelitian yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS, sindrom metabolik bisa ditekan dengan olahraga teratur.Dalam sebuah penelitian yang disebut studies of a targeted risk reduction intervention through defined exercise (STRRIDE) dan dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology bulan ini, olahraga ringan berupa jalan cepat 30 menit selama enam hari dalam sepekan mampu menurunkan risiko sindrom metabolik.
’’Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dengan melakukan hal itu secara rutin.Anda tak perlu mengubah pola makan dan diet secara drastis,” papar Johanna L Johnson, peneliti kesehatan dari Duke University Medical Center, Durham, North Carolina, kepada Reuters.
Dengan jalan cepat 30 menit yang dilakukan selama enam hari dalam sepekan, jarak yang ditempuh sekitar 11 mil, sama seperti jogging atau lari-lari kecil sejauh 17 mil dalam sepekan.Jalan cepat bukan hanya membuat tubuh tetap fit dan sehat, juga bermanfaat untuk menjaga postur tubuh tetap langsing dan pinggang yang ramping.
Dari hasil penelitian itu diketahui dalam delapan bulan, orang yang rutin melakukan jalan cepat selama 30 menit membuat lingkar pinggang menyusut sekitar setengah inci dan berat badan turun sekitar 1 pon. ’’Bahkan, kabar gembiranya, penyusutan itu bisa terjadi dalam enam bulan,” tutur ahli kardiologi Duke University Dr William E Kraus.
Hasil penelitian tersebut pun menyimpulkan bahwa berolahraga sederhana secara rutin beberapa hari dalam sepekan sangat berarti bagi kesehatan. Sebab, meski melakukan berbagai jenis olahraga, ternyata tak terlalu berpengaruh pada penu-runan risiko sindrom metabolik. Terutama bila hal itu tak dilakukan secara rutin atau hanya insidental.
’’Sedikit berolahraga lebih baik daripada tidak sama sekali. Rutin berolahraga lebih baik dibandingkan jarang berolahraga dan bisa menimbulkan malapetaka jika tak berolahraga sama sekali. Kesimpulan penelitian kami yang perlu digarisbawahi adalah semua efek positif itu akan dirasakan setelah kurun waktu yang lama,” tegas E Kraus.
Penelitian STRRIDE melibatkan sekitar 171 orang berusia paruh baya, pria dan wanita yang kelebihan berat badan. Sebelum berolahraga, dengan jalan cepat selama 30 menit selama enam hari dalam sepekan, sebanyak 41% menunjukkan gejala sindrom metabolik.Namun,delapan bulan kemudian, setelah melakukan program olahraga secara rutin,hanya 27% yang masih menunjukkan sindrom metabolik.
’’Ini berita baik bagi remaja dan orang paruh baya agar mengubah pola hidup yang buruk untuk menjaga kondisi kesehatannya. Hal itu tak sulit.Tak perlu melakukan lari jarak jauh selama empat hingga lima hari sepekan, cukup dengan jalan cepat di lingkungan rumah,” tandas Johnson.